picasa

bersama idaanisa cute ciis

Rabu, 19 Juni 2013

Bibir-Bibir Bergincu

Bibir-Bibir Bergincu

Bibir-Bibir Bergincu
Sutradara Mardali Syarief
Produser Ferry Angriawan
Penulis Mardali Syarief
Pemeran Chintami Atmanegara
Dolly Martin
Hendra Cipta
Anna Tairas
Wieke Widowati
Leily Sagita
Doddy Sukma
Stanly James
Soedjoto Adibroto
Kandar Sinyo
Eddy Wardy
Musik Areng Widodo
Sinematografi Herman Susilo
Penyunting Effendi Doytha
Tanggal rilis 1984
Durasi ... menit
Negara Indonesia
Bibir-Bibir Bergincu adalah film Indonesia tahun 1984 dengan disutradarai oleh Mardali Syarief yang dibintangi oleh Chintami Atmanegara dan Dolly Martin.

Sinopsis

Sahada, ayah Sari (Chintami Atmanegara)dipenjara karena pembunuhan untuk mempertahankan hidup. Sari dan ibunya terjerumus dalam dunia pelacuran. Ketika Suhada bebas dari penjara dan melihat kenyataan isteri dan anaknya, ia sangat berang. Deny (Dolly Martin), pemuda yang sangat menyenangi Sari ditusuk oleh Suhada, sehingga ia harus berurusan kembali dengan polisi. Ayah Deny sama sekali tidak setuju, anaknya berhubungan dengan Sari, karena sang ayah sudah lebih dulu berkencan dengan Sari. Demi cinta mereka tetap berhubungan, kendati pun sulit.[1]

Bibir Mer

Bibir Mer

Bibir Mer
Bibir Mer 150 dpi.jpg
Sutradara Arifin C. Noer
Penulis Arifin C. Noer
Pemeran Bella Esperance Lee
drg. Fadly
Galeb Husein
Jajang C. Noer
Tio Pakusadewo
Imam S. Wungkul
Musik Embie C. Noer
Sinematografi Iri Supit
Distribusi PT Cinta Nusa Bhakti Film
Durasi 95 menit
Negara Indonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 1992
Bibir Mer adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1992. Film yang disutradarai oleh Arifin C. Noer ini dibintangi antara lain oleh Bella Esperance Lee, Jajang C. Noer, dan Tio Pakusadewo.

Sinopsis

Bibir Mer mengisahkan tentang Jodi (Tio Pakusadewo) yang kecewa dengan kekasihnya Maria (Bella Esperance Lee) karena menjajakan bibirnya (pandai merayu) sebagai pelayan sebuah salon sehingga banyak yang antre.
Mbak Yani (Jajang C Noer), pemilik salon yang berusia setengah baya, memiliki hubungan sangat luas di kalangan atas. Ia juga sangat menyayangi Maria. Diam-diam Mbak Yani punya hubungan khusus dengan seorang pengusaha besar, Lukito.
Dengan berjalannya kisah, hubungan antartokoh tadi mulai terbongkar. Di akhir kisah, Maria ternyata adalah anak Mbak Yani dengan Lukito.

Celah bibir



Celah bibir

Sumbing
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal
Bayi dengan sumbing bibir dan langit-langit mulut
ICD-10 Q35.-Q37.
ICD-9 749
DiseasesDB 29604 29414
eMedicine ped/2679 
Celah bibir atau Sumbing merupakan cacat akibat kelainan deformitas kongenital yang disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi. Sumbing dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum), ataupun pada keduanya. Sumbing pada bibir disebut cheiloschisis sedangkan sumbing pada langit-langit mulut disebut palatoschisis. Penanganan sumbing adalah dengan cara operasi.

Daftar isi

Insiden

Insiden atau angka kejadian pada kelahiran bervariasi. Data pada tahun 1980-1988, Malta memiliki angka kejadian sumbing 3,7 dalam 10 ribu kelahiran, Odense, Denmark, angka kejadian sumbing 17,6 dalam 10 ribu kelahiran, sedangkan Belanda memiliki angka kejadian 16,2 dalam 10 ribu kelahiran.[1]

Penyebab

Penyebab celah bibir ada berbagai macam diantaranya usia ibu waktu melahirkan, perkawinan antar penderita celah bibir.[2]

Diagnosis

Diagnosis biasanya dilakukan pada saat lahir.[1]

Konsonan bibir

Konsonan bibir

Tempat pengucapan
Bibir
Dwibibir
Bibir langit-langit belakang
Bibir rongga-gigi
Bibir-gigi
Lidah-depan
Lidah-bibir
Antargigi
Gigi
Rongga-gigi
Ujung-lidah
Sisi-lidah
Pascarongga-gigi
Rongga-gigi langit-langit
Tarik-belakang
Lidah-belakang
Langit-langit
Bibir langit-langit
Langit-langit belakang
Tekak
Tekak katup-napas
Akar-lidah
Kerongkongan
Kerongkongan katup-napas
Katup-napas
Celah suara
Konsonan bibir adalah konsonan yang diartikulasi baik dengan kedua buah bibir (artikulasi dwibibir) atau dengan menggunakan bibir bawah dan gigi atas (artikulasi bibir-gigi. Dalam bahasa Indonesia konsonan dwibibir adalah /m/ /b/ /p/ dan konsonan bibir-gigi adalah /f/ /v/ (hanya ada di kata serapan)
Pembulatan bibir atau pembibiran dapat juga menyertai artikulasi yang lain, dalam bahasa Indonesia contohnya /w/ adalah konsonan hampiran langit-langit belakang yang terbibirkan.
Seperti yang terlah dijelaskan konsonan bibir dibagi lagi menjadi dua anak artikulasi:

Bibir

Bibir

Bibir
Mouth.jpg
Bibir wanita
Latin Labia oris


Bibir adalah bagian tubuh yang terlihat di mulut manusia maupun pada beberapa binatang. Bibir yang lembut, bergerak, dan berfungsi sebagai pembukaan untuk asupan makanan dan dalam artikulasi suara dan bicara. Bibir manusia adalah organ indra sentuhan, dan dapat erotis bila digunakan dalam berciuman dan tindakan-tindakan lain yang berhubungan dengan hubungan seksual.

Gunting kuku

Gunting kuku


Gunting kuku pada umumnya
Gunting kuku adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang digunakan untuk memotong kuku. gunting kuku adalah alat yang menggunakan prinsip kerja tuas. tuas sendiri memiliki pembagian kelas dalam sistem kerjanya. yaitu: 1.titik tengah 2.tumpuan 3.pengungkit termasuk dalam kategori alat tangan yang juga termasuk dalam alat fisika

Pacar kuku

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia!
[tutup]

Pacar kuku


?HENNA
Lawsonia inermis
Lawsonia inermis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales
Famili: Lythraceae
Genus: Lawsonia
Nama binomial
Lawsonia inermis
L.
Pacar Kuku (Lat: Lawsonia inermis L.) adalah tanaman yang berasal dari Afrika Timur Laut dan Asia Barat Daya.[1] Termasuk suku Lythaceae (bahasa latin).

Ciri-ciri

Batangnya perdu, tegak, cabang-cabangnya sering berujung runcing.[1] Daun berhadapan, berbentuk jorong atau jorong-lanset, panjang 1,5-5,0 cm.[1] Perbungaan berupa malai, tumbuh di ujung cabang dan di ketiak daun, panjang 4 - 20 cm; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah; sangat harum. [1] Sementara buahnya berupa buah kotak, berbentuk bulat, atau bulat pipih, dan memiliki garis tengah ±0,5 cm.[1]

Kegunaan

Pacar kuku banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya berbunga sepanjang tahun, maka seringpula digunakan dalam wangi-wangian.[1] Pacar kuku di Indonesia juga paling dikenal sebagai pemerah kuku tradisional dengan cara menumbuk daun dengan kapur atau gambir untuk mewarnai merah kuku.[1] Tidak hanya itu, dalam bentuk kering, apabila daunnya ditumbuk dengan air, maka dapat digunakan untuk mewarnai rambut.[1] Daun pacar kuku mengandung zat warna lawson yang dapat diekstrak sebagai kristal berwarna kungin jingga, digunakan untuk mewarnai wol dan sutera.[1] Daun mengandung tanin (± 4,5 %), digunakan untuk obat penghenti diare ; serbuk daun digunakan untuk obat luka. Bunga mengandung minyak atsiri yang berbau seperti trimetil amina, digunakan dalam kosmetika. Biji mengandung minyak (10,5%). Kayu kelabu, keras, digunakan untuk membuat barang-barang kecil dan tusuk gigi [1]


Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit Mulut dan Kuku


?Virus Penyakit Mulut dan Kuku

Klasifikasi virus
Kelas: Kelas IV ((+)ssRNA)
Famili: Picornaviridae
Genus: Aphthovirus
Spesies: Virus Penyakit Mulut dan Kuku (FMD virus)
PMK beralih ke sini. Untuk kegunaan lain lihat PMK (disambiguasi).
Penyakit Mulut dan Kuku (biasa disingkat PMK) merupakan penyakit epizootika yang menyerang ternak besar, terutama sapi dan babi. Variasi penyebutannya adalah Penyakit Kuku dan Mulut atau singkatan nama bahasa Inggrisnya, FMD (dari foot and mouth disease, juga disebut hoof and mouth disease). Penyakit ini disebabkan oleh virus dari familia Picornaviridae. Daya tular penyakit ini sangat tinggi, dan dapat menulari rusa, kambing, domba, serta hewan berkuku genap lainnya. Gajah, mencit, tikus, dan babi hutan juga dapat terserang. Kasus yang menyerang manusia sangat jarang.

Kuku

Kuku

Kuku
Fingernails1.JPG
Kuku tangan manusia
Toes.jpg
Kuku kaki manusia
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Kuku adalah bagian dari tulang bukan protein.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.

Diagnosa penyakit

Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku. Selain lewat kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, pemeriksaan darah, faeses dan air seni. Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak zaman Hippocrates.
Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit:
  • Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
  • Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
  • Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
  • Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi (hipertensi).
  • Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
  • Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
  • Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.

Hewan pengerat

Hewan pengerat

?Hewan pengerat
Rentang fosil: Early Paleocene–sekarang
Ammospermophilus leucurus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
(tidak termasuk) Glires
Ordo: Rodentia
Bowdich, 1821
Subordo
Sciuromorpha
Castorimorpha
Myomorpha
Anomaluromorpha
Hystricomorpha
Hewan pengerat adalah salah satu ordo dari binatang menyusui. Bahasa Latinnya Rodentia. Ada sekitar 2000 sampai 3000 spesies binatang pengerat yang ditemukan di semua benua kecuali Antarktika. Hewan pengerat memiliki gigi depan yang selalu tumbuh dan harus diasah dengan menggerigiti sesuatu.
Hewan pengerat telah digunakan manusia sebagai hewan percobaan, diambil kulitnya, untuk makanan, dan juga untuk mendeteksi ranjau.

Kebun binatang

Kebun binatang

Di dalam Kebun Binatang Wina (Tiergarten Schönbrunn)
Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau taman margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Binatang yang dipelihara di kebun binatang sebagian besar adalah hewan yang hidup di darat, sedangkan satwa air dipelihara di akuarium.
Kebun binatang yang memungkinkan pengunjung masuk dengan mobil atau bus disebut taman safari. Binatang dilepas di kawasan luas dan terbuka, serta tidak dikurung di kandang-kandang sempit, melainkan dibatasi dengan pagar atau parit. Kebun binatang sering dilengkapi dengan kebun binatang anak untuk mempertontonkan hewan ternak atau spesies satwa liar yang belum dewasa dan jinak untuk dipegang-pegang atau diberi makan, termasuk oleh anak-anak. Ada pula taman bermain yang bertemakan hewan, misalnya SeaWorld dan Disney's Animal Kingdom.
Kebun Binatang London adalah kebun binatang ilmiah yang tertua, [1] dibuka 27 April 1828[2] untuk anggota Perhimpunan Zoologi London (Zoological Society of London) yang didirikan Stamford Raffles pada 1826. Sewaktu didirikan, kebun binatang ini bernama Taman dan Menagerie Perhimpunan Zoologi London (Gardens and Menagerie of the Zoological Society of London),[3] dan mulai dibuka untuk publik yang membayar tiket masuk sejak tahun 1847.[1]
Kebun binatang tertua di Indonesia adalah Taman Margasatwa Ragunan Jakarta yang didirikan tahun 1864 di Cikini sebagai Planten- en Dierentuin Batavia (Kebun Raya dan Botani Batavia). Pengelolanya bernama Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia.[4]

Daftar isi

Sejarah

Zaman kuno

Kebun binatang berawal dari kandang-kandang berisi koleksi hewan liar yang disebut menagerie. Pada abad ke-2 SM, Maharani Tanki dari Cina membangun "rumah untuk rusa", dan Raja Wen dari Zhou memiliki kebun binatang Ling-Yu atau Taman Kecerdasan seluas 600 hektare. Di antara tokoh terkenal yang juga kolektor binatang adalah Raja Solomon dari Kerajaan Israel dan Yehuda Bersatu, Raja Semirami and Ashurbanipal dari Assyria, dan Raja Nebukadnezar dari Babilonia.[5] Pada abad ke-4 SM, hampir semua kota-kota besar di Yunani memiliki kebun binatang. Sewaktu melakukan ekspedisi militer, Alexander Agung diketahui sering mengirimkan binatang-binatang yang ditemuinya ke Yunani. Kaisar-kaisar Romawi memiliki koleksi hewan pribadi untuk penelitian sekaligus diadu di arena.[5] Pada abad ke-19, sejarawan W.E.H. Lecky menulis tentang perayaan adu hewan ala Romawi yang pertama diadakan tahun 366 SM:
Pada waktu itu, seekor beruang dan seekor banteng dirantai bersama-sama, berguling dalam pertarungan ganas di atas pasir ... Empat ratus beruang dibantai dalam sehari di bawah perintah Caligula ... Di bawah perintah Nero, empat ratus harimau diadu dengan banteng-banteng dan gajah-gajah. Dalam sehari, saat peresmian Colosseum oleh Titus, lima ribu ekor binatang dibantai. Di bawah perintah Trajan ... singa, harimau, gajah, badak, kuda nil, jerapah, banteng, rusa, dan bahkan buaya dan ular dijadikan tontonan baru yang menarik ...[6]

Inggris Abad Pertengahan

Henry I dari Inggris memiliki koleksi hewan di istana miliknya di Woodstock, dan dilaporkan termasuk sejumlah singa, macan tutul, dan unta.[7] Koleksi hewan yang paling terkenal pada abad pertengahan di Inggris adalah koleksi milik Raja John I di Menara London yang sudah dikumpulan paling tidak sejak 1204. Henry III menerima kado pernikahan pada tahun 1235 berupa tiga macan tutul dari Kaisar Romawi Suci Friedrich II. Pada tahun 1264, binatang-binatang itu dipindahkan ke Bulwark, dan tempat itu diganti namanya menjadi Menara Singa, di dekat pintu masuk utama sebelah barat Menara London. Koleksi Menara Singa dibuka untuk umum pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I pada abad ke-16.[8] Pada abad ke-18, harga tiket masuk adalah tiga setengah pence, atau seekor kucing atau anjing yang dibawa untuk diberi makan kepada singa.[7] Ketika Kebun Binatang London dibuka, binatang-binatang tersebut dipindahkan ke kebun binatang.

Zaman modern

Menagerie di Versailles pada masa pemerintahan Louis XIV abad ke-17
Kebun binatang tertua yang masih beroperasi adalah Kebun Binatang Wina di Austria yang pertama kali dibuka untuk publik pada tahun 1765. Kebun binatang ini berkembang dari koleksi hewan kerajaan di Istana Schönbrunn, Wina yang dibangun sebagai menagerie aristokrat oleh monarki Habsburg pada 1752. Di Madrid, sebuah kebun binatang didirikan pada tahun 1775. Jacques-Henri Bernardin mendirikan sebuah kebun binatang di dalam kompleks Jardin des Plantes Paris pada 1795 dengan koleksi binatang dari menagerie kerajaan di Versailles. Kebun binatang yang didirikannya terutama untuk keperluan penelitian dan pendidikan. Zoological Society of London didirikan Stamford Raffles pada tahun 1826. Konsep-konsep dari Kebun Binatang Paris dipakai ketika membangun Kebun Binatang London di Regent's Park pada tahun 1828, dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 1847.[5] Kebun binatang pertama di Australia adalah Kebun Binatang Melbourne yang didirikan pada tahun 1860. Pada tahun yang sama Kebun Binatang Central Park dibuka di Central Park, New York City sebagai kebun binatang pertama yang terbuka untuk umum di Amerika Serikat. Sebelumnya Perhimpunan Zoologi Philadelphia sudah melakukan usaha-usaha pendirian sebuah kebun binatang, namun peresmiannya baru dilakukan pada tahun 1874 akibat Perang Saudara Amerika Serikat.
Sepanjang dekade 1970-an, ketika usaha-usaha konservasi mulai menjadi sorotan publik, beberapa kebun binatang mulai menempatkan konservasi sebagai prioritas mereka. Usaha tersebut dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Gerald Durrell dari Kebun Binatang Jersey, George Rabb dari Kebun Binatang Brookfield, dan William Conway dari Kebun Binatang Bronx (Wildlife Conservation Society). Sejak itu pula, pengelola kebun binatang semakin sadar tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam program-program konservasi. Asosiasi Kebun Binatang Amerika kemudian menyatakan bahwa konservasi adalah prioritas teratas mereka.[9] Setelah usaha konservasi dijadikan prioritas utama kebun binatang, sebagian kebun binatang besar menghentikan pertunjukan dan tontonan yang melibatkan hewan koleksi mereka. Kebun Binatang Detroit misalnya, tidak lagi mengadakan pertunjukan gajah sejak tahun 1969, dan menghentikan pertunjukan simpanse pada tahun 1983 setelah mengaku para pelatih mungkin telah menyiksa binatang agar mereka mau dilatih.[10]

Hewan

Hewan

?Hewan (Animalia)
Rentang fosil: Ediacaran - Sekarang
Dari kiri ke kanan mulai dari atas-kiri: spons, kelompok hewan lunak, kelompok hewan berongga, siput, kaki seribu, bintang ular, capung, bulu babi, ikan cupang, biawak komodo, kodok tegalan, jalak bali, macan tutul jawa, kakatua maluku, jerapah, badak jawa, tarsius, dan kuskus.
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukariotik
(Tidak termasuk) Opisthokonta
(Tidak termasuk) Holozoa
(Tidak termasuk) Filozoa
Kerajaan: Animalia
Linnaeus, 1758
Filum
Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.

Daftar isi

Etimologi

Dalam bahasa Inggris, "hewan" disebut animal, berasal dari bahasa Latin yaitu "animalis", yang berarti "memiliki napas".[1] Dalam penggunaan nonformal sehari-hari, kata tersebut biasanya mengacu pada hewan bukan manusia.[2] Kadang-kadang, kerabat dekat manusia seperti mamalia dan vertebrata lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal.[3] Definisi biologis dari kata tersebut mengacu pada semua anggota kingdom Animalia, meliputi makhluk yang beragam seperti spons, ubur-ubur, serangga dan manusia.[4]

Ciri-Ciri hewan

Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.[5]
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:[6][7][8]
  1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
  2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
  3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
  4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
  5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
  6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
  7. Tidak mempunyai indra berpikir.
  8. Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus).
  9. Kehidupan dapat berakhir (mati)

Sel hewan

Bagian-bagian sel hewan, yang memiliki sentriol.
! Artikel utama untuk kategori ini adalah Sel hewan.
Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol yang berguna pada saat pembelahan sel.[9] Adanya organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri lain dari sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki vakuola berukuran kecil bahkan tidak ada, tidak memiliki plastida.[10][11] Seperti pada tumbuhan, sel-sel hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan.[12]
Sebagian besar sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Sel tersusun dari dua lapis membran fosfolipid yang besifat selektif permeabel, yang berarti hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan keluar sel.[12]

Jaringan hewan

! Artikel utama untuk kategori ini adalah Jaringan hewan.
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitl, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.[12] Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar, sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu serat kalogen, serat elastin, dan serat retikuler. Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya adalah sel lemak.[13][14][15]

Organ hewan

Organ adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu.[16] Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuhmaka pembagian kerja akan semakin efektif.[17] Berdasarkan letaknya, organ dikelompokan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh dalam misalnya hati dan jantung. Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga, dan hidung.[16][15]

Sistem organ

Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu didalam tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya.[16] Sistem organ tubuh biasanya dikelompokan menjadi sembilan, yaitu sistem rangka, sistem otot, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem sirkulasi, sistem saraf, sistem endokrin, sistem ekskresi, sistem reproduksi.[18] Sistem sirkulasi pada hewan umumnya berupa sistem peredaran darah tertutup tunggal dan peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya bahwa darah mengalir melalui pembuluh darah, dan ganda/tunggal yaitu banyaknya perputaran darah pada waktu melalui jantung.[19][15]

Bentuk awal hewan

Bentuk awal hewan diduga mirip Protista yang berflagela yang kemudian kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyerupai flagelata yang ada sekarang. Tori lain mengatakan sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik. Organisme ini berevolusi membentuk kelompok Protozoa. Selanjutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi hewan bersel banyak. Diduga bahwa hewan bersel banyak mula-mula berbentuk bola yang berongga, dan terdiri dari satu lapisan sel-sel. Berdasarkan hipotesis hewan ini disebut blastea. Nama blastea diambil dari satu bentuk dalam perkembangan embrio, yaitu blastula.[20]
Alga dan Protozoa yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea tidak lagi dijumpai kecuali pada bentuk blastula dalam perkembangan embrio hewan bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk berkembang lebih jauh pada radiasi kedua dan ketiga.[20]

Evolusi

 
Protista 

 Porifera


 Cnidaria

 Platyhelminthes 


 Mollusca


 Annelida


 Arthropoda




 Nematoda




 Echinodermata


 Chordata




Bagan evolusi Invertebrata[21]

Evolusi invertebrata dan vertebrata

Evolusi avertebrata dimulai dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut. Ketika itu evolusi biologis berlangsung semakin cepat dibandingkan dengan evolusi biologis pertama kali. Protista bercabang tiga, dimulai dari filum Porifera, filum Cnidaria, dan filum Platyhelminthes. Plathyhelminthes bercabang tiga, cabang pertama bercabang tiga lagi menjadi filum Mollusca, filum Annelida, dan filum Arthropoda. Cabang kedua menjadi filum Nematoda. Sedangkan cabang ketiga menjadi dua filum yaitu Echinodermata dan filum Chordata.[22][20]
Dari evolusi invertebrata dapat diketahui bahwa evolusi vertebrata berasal dari nenek moyang berupa Echinodermata. Echinodermata akan berkembang menjadi Echinodermata modern yang ada sekarang ini, misalnya bintang laut, bulu babi, Hemichordata, Chordata primitif (seperti Tunicata dan Lanceleolatus). Vertebrata modern meliputi tujuh kelas yaitu Agnatha, Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.[22]

Evolusi dari kehidupan di laut ke darat

Sel-sel diduga berkembang berkembang di laut, menurunkan jenis-jenis hewan dan tumbuhan air yang hidup dan berkembang biak di dalam air. Karena adanya kompetisi, organisme itu ada yang mencoba hidup ke darat. Setelah hidup di darat terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan dan tempat hidup. Beberapa spesies diduga berusaha kembali ke air. Dalam upaya kembali ke air itu ada yang behasil, ada pula yang tidak berhasil. Contohnya yang berhasil adalah lumba-lumba, paus, yang sepenuhnya hidup di air. Sedangkan yang tidak berhasil misalkan buaya.[22]

Perkembangan hewan

Dalam sistematika awal, binatang mencakup banyak organisme bersel tunggal yang dikelompokkan sebagai Protozoa karena sifat heterotrof dan bergerak aktif (motil). Pengelompokan ini terus dianut hingga pertengahan abad ke-20 dan hingga sekarang masih dipakai untuk kepentingan praktis. Ketika orang mulai menganggap bahwa organisme bersel satu tidak memiliki organisasi jaringan, dibentuklah kelompok Protista yang menghimpun semua organisme sederhana yang berperilaku mirip binatang (bergerak, heterotrof).
Perkembangan biologi sejak separuh akhir abad ke-20 telah menunjukkan bahwa banyak organisme bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan sebagai binatang. Ke dalam "binatang" dimasukkan semua organisme bersel banyak yang sel spermanya memiliki kesamaan struktur dengan koanosit, suatu sel generatif primitif. Selain itu, penerapan konsep evolusi dan kladistik telah mengubah banyak organisasi sistematika hewan. Proses reklasifikasi ini sampai sekarang masih terus berjalan.
Menurut para ahli, terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan sel dan sel tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit, dan sistem saraf, sedangkan lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk golongan hewan ini adalah Porifera dan Coelenterata. Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm. Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini dinamakan triplobastik. Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes.[23]
Dari hasil penelitian diketahui pada Platyhelminthes belum mempunyai rongga tubuh, yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan sebagai triplobastik aselomata (selom = rongga tubuh). Adapun pada Nemathelminthes mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar, yang dinamakan dengan triplobastik pseudoselomata dan yang mempunyai rongga tubuh dinamakan triplobastik selomata karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan hewan ini adalah Annelida sampai Chordata.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai dari Protozoa kemudian Porifera, Coelenterata, sampai pada tingkat Mamalia. Jadi, hewan tersebut mengalami perkembangan dari satu sel menjadi banyak sel hingga terbentuk triplobastik aselomata, pseudoselomata, sampai selomata.
Hewan yang digolongkan dalam kelompok Avertebrata memiliki persamaan ciri, yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Jika kita amati, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana, dibandingkan dengan kelompok hewan Vertebrata. Dengan dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit perubahan.[23]

Pertumbuhan hewan

Pertumbuhan dan perkembangan ayam yang merupakan fase metamorfosis tidak sempurna.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan tahap "zigot-morula-blastula-gastrula" hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis, misalnya adalah kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya adalah belalang dan kecoa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon. Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan. Faktor eksternal meliputi air, nutrisi, cahaya, aktivitas, dan lingkungan.

Klasifikasi Hewan

Tulang Belakang
Simetri Tubuh
Lapisan tubuh
  • Diploblastik (ektoderma dan endoderma)
  • Triploblastik (ektoderma, mesoderma, dan endoderma)
Filum
Makanan
Suhu